Inilah Cara Melihat Penggunaan Resource di WordPress Hosting

Sebagai pemilik website, penting bagi Anda untuk mengetahui penggunaan sumber daya website Anda. Terkadang, website yang Anda miliki mengalami down karena penuhnya resource yang diberikan. Pada kondisi ini, tak jarang kita akan langsung menyalahkan penyedia layanan hosting dan tidak menyadari kita tidak tahu bahwa kapasitas penyimpanan hosting kita telah mencapai batasnya. Penggunaan plugin atau aplikasi yang berlebihan dapat menyebabkan website Anda menjadi berat dan membebani server hosting yang Anda gunakan.

Pada artikel kali ini, kami akan membagikan pada Anda cara melihat penggunaan  resource di layanan WordPress Hosting Indonesia. Jadi, simak artikel ini sampai selesai, ya.

Apa Itu Resource Website? 

Sebelum membahas lebih jauh tentang bagaimana cara melihat penggunaan resource pada layanan WordPress hosting, hal pertama yang harus Anda ketahui adalah apa itu resource website. 

Resource hosting adalah sumber daya yang diberikan oleh pihak penyedia hosting, yang meliputi speed, memory, IO, IOPS NPROC, dan EP. Dan umumnya, pemberian sumber daya yang diberikan oleh penyedia hosting berdasarkan paket hosting yang digunakan oleh pelanggan. 

Berikut ini adalah istilah-istilah penting yang berkaitan dengan resource hosting:

LVE adalah fitur yang memungkinkan untuk memberikan limitasi (speed, memory, IO, IOPS, NPROC, dan EP. Sehingga tidak akan Anda satu website pun  yang dapat melakukan penyalahgunaan resource. Resource yang berlebihan dapat membuat server website down. Dan peran LVE adalah memastikan pengguna tidak bisa melebihi resource yang telah diberikan.

1. Speed

Speed limit atau CPU speed adalah limitasi LVE yang berfungsi untuk membatasi pemakaian CPU dengan satuan %(persen) per single core.

2. Physical  Memory)

Selanjutnya ada memory limit. Memory limit adalah limitas LVE yang membatasi memori (RAM, alias Random Access Memory). Dan dihitung menggunakan satuan MB (Megabyte) dan GB (Gigabyte).

Anda bisa melihat proses individual penggunaan memory denga memonitor kolom Resources di teras teratas proses. Memori fisik juga menghitung shared memory yang digunaka oleh klien, termasuk disk cache.

Contoh limitasi memory bisa dilihat pada paket WordPress Hosting Soprano 2 GB.

3. IO (Input Output) dan IOPS (Input Output Per Second)

IO atau Input Output adalah limitasi LVE yang membatasi input output (read/write) data ke drive disk klien dengan satuan kb/s atau kilobye per second. Saat mencapai limit, proses akan diubah ke mode sleep dan semakin lambat. IO limit sendiri hanya akan berdampak pada disk IO, tidak pada jaringan dan disk cache.

Fungsi RAM Pada Web Hosting

Fungsi RAM pada web hosting  berperan sebagai media yang menyimpan berbagai macam perintah yang sedang berlangsung apabila cache sistem pada RAM telah penuh. Bedanya, RAM pada web hosting bersifat virtual. Yang artinya tidak dapat dipegang karena tidak ada bentuk fisiknya. Tak hanya itu, kapasitas RAM pada web hosting dapat dengan mudah dikalibrasi dengan menggunakan sistem, fitur, atau software.

Mengapa WordPress Begitu Populer 

WordPress. Siapa yang tak kenal dengan nama ini. Sebuah platform website yang memiliki pengguna terbesar di dunia. Tercatat, ada sekitar 26 juta website di seluruh dunia yang berjalan menggunakan sistem WordPress. Dengan kata lain, WordPress menguasai pangsa pasar website sebesar 60%. Suatu hal yang sangat fantastis tentu saja.

Tentu bukan tanpa alasan mengapa WordPress amat populer. Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2003, WordPress menawarkan berbagai kemudahan untuk pengguna yang sedang menggeluti aktivitas blogging. Seperti halnya content management system lain, WordPress sangat powerful dan mudah digunakan. 

Marketplace Jasa Penulis Artikel Berkualitas Nomor #1 di Indonesia. Menghubungkan Penulis dan Advertiser.

Pembayaran
Kantor

PT. SEO DIGITAL INDONESIA

Jl. Raya Sumurwatu Blok Lengek 1 Ds. Jatimulya Kec. Terisi Kab. Indramayu Jawa Barat Indonesia

Jam Kerja: 08.00-16.00 WIB